Aku mengikuti langkah kaki Jonathan yang kini berjalan di hadapanku, melangkah menaiki tangga tanpa membuka suaraku sedikitpun. Jemariku memegang genggaman tangga seiring dengan kakiku yang terus melangkah naik, rumah ini terasa sepi. Bahkan aku bisa mendengar suara langkah sepatu Jonathan Javier yang terdengar nyaring saat beradu dengan lantai di bawahnya. Jonathan Javier berbelok pada sebuah lorong di sisi kirinya, lagi dan lagi aku harus mengakui bahwa rumah keluarga Javier sangat besar, walau sedikit disayangkan bagiku, rumah sebesar ini terkesan sangat sepi. Mereka bukan tipe keluarga ceria seperti apa yang pernah kufikirkan mengenai keluarga 'billioner'. "Silahkan masuk savannah." Aku menatap Jonathan yang membuka sebuah pintu besar di depannya. Lelaki itu menggeser tubuhnya, mem