NUS Magazine baru saja mendapat sebuah masalah saat pagi di hari Senin. Tiba-tiba saja beberapa petinggi perusahaan majalah itu berkumpul dan membahas sesuatu yang sangat penting dan rahasia. Ya, sejauh ini pasti yang dirapatkan oleh dewan direksi pastilah hal penting.
Divisi Ervin sudah masuk dalam rapat itu. Mereka selaku penanggung jawab secara tidak langsung ikut masuk ke dalam ruangan yang kini nampak menegangkan itu.
“Ada apa sih? Apa yang terjadi sebenarnya?” tanya seorang karyawan.
“Gue yakin ini bukan sesuatu yang biasa. Mereka nggak mungkin bikin rapat yang mendadak, apalagi ini melibatkan divisi Mas Ervin.” Ujar Karyawan lain.
“Mungkin ada masalah terkait edisi lalu yang sukses.” Tebak yang lainnya.
Di dalam ruangan yang dikshususkan untuk rapat direksi nampak suasana yan
