68. Mengunjungi Orang Tua Mia

1452 Kata

Mia agak berdebar ketika mobil Wira berhenti di pelataran rumah orang tuanya. Ia tak ingin diledek lagi oleh tetangganya, apalagi ia datang langsung dengan Wira. Ia juga cemas jika ibunya tidak menyambut kedatangannya hari ini. Namun, bukankah ia datang dengan membawa banyak makanan? Mia menggaruk tengkuknya yang tak gatal ketika pintu rumahnya tiba-tiba dibuka dari dalam. Padahal ia dan Wira belum turun dari mobil. Di depan pintu, kini berdiri Suci yang melambaikan tangan ke arah Mia. "Ayo turun. Kamu masuk aja dulu, aku yang bawa kuenya," ujar Wira. "Oke," kata Mia tak enak. Jika ia datang dengan mobil, rupanya ia disambut begini, pikirnya. "Mia? Kenapa nggak ngabarin kalau kamu mau ke sini, Nak?" tanya Suci seraya menangkup pipi Mia. "Ini kan Minggu, aku yakin Mama di rumah," jawab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN