34. Kekhawatiran Seorang Ayah

1517 Kata

"Jangan lupa, Mia juga putri aku, Pa. Aku ikut membesarkan Mia selama ini," ujar Suci. Kedua tangan Rehan mengepal karena amarah menguasai dirinya. Ia mulai merasa semua yang dilakukan istrinya salah. "Berapa yang kamu minta dari Wira?" "Seratus tiga puluh juta. Itu untuk defisit perusahaan kamu, Pa," jawab Suci. "Kamu gila?" desis Rehan seraya mengusap wajahnya. "Wira sudah memberikan lima puluh juta dua minggu yang lalu dan sekarang ... oh, hentikan, Suci. Jangan minta lagi dari Wira." "Kenapa? Kita masih punya banyak kebutuhan, Pa. Wira bisa mencukupi kita." Suci mengedarkan kedua matanya ke penjuru ruangan. "Bukannya rumah kita perlu direnovasi, Pa. Kita bisa minta sama Wira. Papa tenang aja. Aku yang bakal minta. Papa kerja aja. Uangnya udah beres. Aku yakin besok udah masuk reken

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN