Sekali lagi Angel mematut dirinya di cermin. Meneliti penampilannya dari atas kebawah, terus kembali lagi ke atas. "Kagak cantik, lu jelek." Angel menggembungkan pipinya kesal. Ken yang tiba-tiba muncul di belakangnya langsung memberi komentar yang membuat mood-nya down seketika. "Apa?" Ken menatap Angel dari pantulan cermin besar di depan mereka dengan wajah tak bersalah. Kedua alisnya terangkat. "Gue cuma bilang fakta." Bibir Angel mengerucut. "Baju lu kelewat kebuka." Ken meneliti punggung mulus Angel yang tak tertutup. Ada rasa tak suka dan tak rela bila ada yang melihat punggung itu. "Gue kagak suka. Eneg liatnya." Deg! Dada Angel berdebar. Pelan ditatapnya mata biru itu melalui cermin. Dua mata beda warna itu bertemu. Saling mengunci dan meneliti satu sama lain. "Gue kasih