"97...98...99..."
"Kenapa berhenti? Lanjut!"
"Seratus---Pak, saya," Jason mengangkat tangannya keatas sambil ngsos-ngosan. "Ampun, pak..."
Pak Koko menepuk-nepukan penggaris kebanggaannya dengan kejam pada lapangan basket yang menjadi saksi dari Jason yang sedang dihukum berjalan jongkok sebanyak dua ratus kali.
"Kalau kamu berani ganti suara bel lagi, saya gak akan lepasin kamu. Sekarang, balik kekelas!"
Jason mengangguk dengan wajah pura-pura bersalah yang begitu menjanjikan, kemudian berlari menuju kelasnya.
"Morning, kawanss!!" Jason berdiri didepan pintu kelas dengan tangan yang menyender dipintu layaknya model k****t pictoria sicrit.
"Jangan segala morning-morning, J. Sini duduk cepet, tugas banyak!!" Aldo, sebagai orang yang bertugas mengarahkan warga kelas, berkacak pinggang
