***
Galen masuk ke kamarnya setelah aku meyakinkannya untuk masuk duluan. Aku menghela napasku dengan berat. Rasa syukur memenuhi dadaku kala mengingat pertengkaran kecil di antara kami berdua.
Kini aku dan dia akan memulai kembali. Berharap segala ragu dan sesak terhempas oleh ketulusannya dalam mencintaiku.
Kulangkahkan kakiku untuk menuju kamarku sendiri. Kelak, usai membersihkan diri, aku akan memasak sesuatu untuk makan malam kami berdua. Kemudian aku akan mengajaknya ke taman belakang. Menikmati malam penuh bintang. Berharap hal itu bisa membuat kami berdua semakin dekat.
Klik.
Bunyi kunci yang kuputar terdengar nyaring di telinga. Sengaja kututup rapat pintu kamarku mengingat aku ingin mandi. Canggung rasanya bila kubiarkan saja tanpa terkunci.
Butuh setengah jam bagiku u
