*** Galen memberiku selimut lembut berwarna biru muda yang entah dirinya dapat dari mana. Di sekelilingku ada dua buah mobil polisi khas Itali. Badu yang memanggilnya sebelum menghentikan para pereman itu untuk menyentuhku. Untung saja polisi cukup cepat dalam menolong kami. Aku memang sudah aman tetapi bagaimana dengan Badu. Aku mengkhawatirkannya sejak tadi. Jantungku berdegup kencang membayangkan sesuatu telah terjadi pada lelaki itu. "Zera ada apa?" Rain yang duduk didekatku bertanya. Aku melihat ke arahnya, berharap dia tak mengerti keresahan yang sedang ku rasakan ini. Tetapi ku pikir Rain terlalu pintar untuk menerima kebohonganku. "Katakan ada apa?" tanyanya mendesakku. Keraguan terlihat jelas dalam diriku, aku bingung apakah harus menceritakan semuanya pada Rain atau hanya