*** Satu minggu kemudian semua kembali normal kecuali mama yang sibuk menelponku, menanyakan keadaanku. Padahal aku selalu berkata baik-baik saja. Mama seolah sedang menyimpan rahasia yang jika aku mengetahuinya maka akan menyakiti hatiku lagi. Demi apa aku curiga. Jangan-jangan Badu pada akhirnya memutuskan untuk menikahi Ana. Entahlah aku tidak persis apa yang sebenarnya terjadi. Setiap kali aku meminta mama menjelaskan mengenai sikapnya itu, mama selalu mengalihkan perhatian. Aku pusing sendiri karena sikap mama yang khawatir selalu. Persis seperti saat ini, wanita yang telah melahirkanku itu sedang menelponku. Dia lagi-lagi menanyakan keadaanku yang pasti kujawab dengan jawaban baik-baik saja. Tidak ada hal mengerikan yanh menimpaku, bahkan aku benar-benar merasa tak ada bahaya ya