Pertemanan yang Unik.

1655 Kata

Herman memilih diam dan mengikuti ke mana arah langkah kaki Almahyra. Mereka melihat kondisi rumah yang sebenarnya butuh renovasi penuh. Hanya saja, karena Almahyra sendiri yang meminta untuk jangan melakukan hal itu, jadilah mereka hanya membersihkan bagian rumah dengan bisa mungkin. Menjelang sore hari, Almahyra tampak sedang membakar sampah yang memenuhi rumah selama ini. Herman memperhatikan kegiatan gadis itu dari kejauhan. Dari sorot matanya jelas sekali terpancar kekaguman yang sangat besar. “Alma, aku sudah dapat membayangkan kamu akan segera mengusirku. Andai kamu tahu isi hatiku yang sebenarnya,” gumam Herman pelan dan nyaris seperti berbisik. “Entah mengapa aku seakan jatuh cinta sejak pandangan pertama padanya. Mungkinkah dia merasakan hal yang sama?” “Akh! bicara apa aku i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN