Kegiatan pagi Lynn dimulai dengan mengendus-endus bau Ryvero ketika baru bangun tidur. Lynn memeluk putra kecilnya yang sangat nyaman untuk dipeluk. “Ry tidur sangat nyenyak semalam. Anak pintar.” Lynn mengecup puncak kepala putranya. Ryvero menatap wajah ibunya, lalu kemudian memegangi ujung hidung mancung ibunya. “Mom,” seru bibir mungil Ryvero. “Mom di sini, Sayang. Ryvero merindukan Mom, hm?” Lynn memandangi putranya lembut. Ryvero menganggukan kepalanya. Lynn tersentuh. Ini pertama kalinya ia tidak menidurkan Ryvero di malam hari. Semalam ibunya mengatakan bahwa Ryvero tidak cengeng, Ryvero tidur dengan cepat seperti biasanya. Lynn bersyukur memiliki anak yang baik seperti Ryvero. Putranya seperti sangat mengerti posisinya saat ini. “Beri Mom ciuman.” Lynn meminta pada putrany