PENDOSA 29

1738 Kata

“Silakan pergi dari sini Irma, atau saya akan memecatmu!’” Bhumika memggunakan kekuasaannya untuk mengancam Irma. “Baik, Pak Sena, saya akan pergi. Tapi biarkan saya bicara dulu dengan Putik sebentar saja,” kata Irma menatap takut-takut pada Bhumika. “Ok, silakan.” Tak kusangka Bhumika mengiyakan permintaan Irma. Segera aku menyeret Irma masuk ke dalam kos, berdiri di antara kendaraan para penghuni kos yang terparkir. “Kenapa kamu tiba-tiba berada di sini, Irma?” tanyaku kemudian. “Itu nggak penting, Putik. Seharusnya aku yang terkejut, mengapa Pak Sena berada di sini? Dan kalian bertengkar seperti sepasang kekasih. Ada apa sebenarnya?” rentetan pertanyaan terucap dari bibir Irma. “Pertanyaanmu barusan, bisa kamu tanyakan langsung ke Bhu—Pak Sena.” Oh, hampir saja aku menyebutnya ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN