Sasonko melempar lembaran kertas ke atas meja kerjanya. Dokumen tersebut berisikan biodata Selomita yang baru saja diserahkan oleh sang cucu. Pria berumur itu melepas kata mata bacanya, lantas menatap sang cucu datar. “Kamu tidak memiliki kandidat lain yang lebih pantas untuk dijadikan calon istrimu, Arsena Bhumika?” Pria berumur itu bertanya pada cucunya. Dari dokumen yang diberikan sang cucu, ia sudah bisa menilai, jika Selomita adalah perempuan manja yang hobi menghamburkan uang. Bukan ia melarang Bhumika-cucunya untuk membiayai istrinya nanti, namun sebagai kakek, ia hanya tak ingin sang cucu memiliki istri yang hanya hobi membuang-membuang uang untuk hal-hal tidak penting. “Saya hanya sedang dekat dengan Selomita, Kek,” jawab Bhumika, menyembunyikan fakta jika ia telah memiliki an
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari