PENDOSA 21

1431 Kata

Bersyukur sekali pada keesokan harinya, aku mendapat kabar dari Irma jika Bhumika akan meninggalkan Steak House cabang tempatku bekerja. Menurut kabar yang beredar, pria itu akan mengunjungi cabang-cabang restoran lainnya, untuk monitoring seluruh cabang Steak House. Aku pribadi tidak peduli Bhumika akan memonitor atau apa pun itu, yang terpenting pria itu jauh-jauh dari hidupku, sehingga aku bisa menjalani pekerjaanku dengan tenang. Terlebih setelah penolakanku untuk mengganti seragam, aku tak ingin berdebat atau mendengar caciannya padaku. “Putik.” Aku sudah akan menstarter motor ketika namaku disebut oleh seseorang. Tak lama, Ko Marcel sudah berdiri di sampingku dengan senyumnya yang lebar. “Putik mau pulang?” tanyanya kemudian. “Iya, Ko.” Aku mengangguk. “Pulang bareng ya, biar sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN