BAB 18

1400 Kata

"Jika kau mampu merengkuhku dari kejauhan. Maka, jarak tidak berhak mendapat kebencian. Kau mengerti, Pradaku?" ••♡♡♡•• IBU mengkhawatirkan Virya yang tak kunjung keluar kamar. Jika biasanya gadis itu pagi-pagi sudah membantu di dapur. Tetapi tidak dengan pagi ini. Dering ponsel ibu berbunyi nyaring. Setelah mengetahui siapa yang menghubunginya, ibu langsung mengangkat panggilan itu.  "Siap, bu. Saya sampaikan ke Virya." Ibu berlari kecil ke kamar Virya. Awalnya ibu mengetuk kamar Virya. Beberapa menit lamanya, tak kunjung mendapati balasan. Beliau pun langsung menerobos masuk. Untung saja, kamar tidak sedang dalam kondisi terkunci. Ibu mengelus dadanya. Beliau merasa lega saat mendapati Virya terlelap di kasur. "Nduk.." pelan tapi pasti. Ibu menggoyangkan lengan Virya, membangunkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN