11. Surabaya With Love (1)

911 Kata

Mario tidak menemukan istrinya saat terbangun subuh itu. Dilihatnya wanita yang dicarinya sedang duduk, masih mengenakan mukenah di atas sajadah. Dapat terlihat dari pundaknya sesekali bergerak naik turun seperti orang sedang menahan isak tangis. Mario menghampiri wanitanya itu. Disentuh penuh kelembutan puncak kepalanya. Fina terlihat segera mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya. “Kamu nangis? Ada masalah apa, Veris?” “Nggak ada,Bang. Cuma nahan ngantuk aja.” “Jangan bohong, Veris! Kamu dari jam berapa di atas sajadah ini?” Fina diam lalu melepas mukenanya dan melangkah menuju kamar mandi. Mario masihi berusaha menahan lengannya. “Kamu kenapa? Akhir-akhir ini Abang lihat bawaannya murung. Apa Abang ada salah? Jelaskan aja, marah tidak apa-apa bila perlu. Asal jangan diam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN