Saat mendengar pintu kamar mandi terbuka, Fina semakin menenggelamkan tubuhnya di balik selimut. Terdengar suara sakelar ditekan, Mario mematikan lampu kamar. Fina merasakan ada pergerakan di atas ranjang, Mario saat ini sudah berada di sampingnya. Aroma sabun dan sampo dari tubuh Mario mengganggu rongga hidungnya, membuatnya ingin menciumi rambut dan memeluk tubuh Mario. Aroma sederhana itu membangkitkan gairah Fina yang telah lama hilang. Namun Fina bertahan masih tetap pada posisinya membelakangi Mario. “Veris, balik badan dong. Bang Iyo udah mandi loh,” goda Mario dari belakang tubuh Fina. Fina pun membalikkan tubuh menghadap pada Mario. Dari keremangan malam Fina masih dapat melihat Mario tersenyum menatap wajahnya. Wajah Mario semakin mendekat ke wajah Fina. Untuk kali ini Fina tid