Elena duduk di samping tempat tidur papa Sanjaya, ia menatap wajah letih pria yang telah membesarkan dirinya, wanita itu sangat sedih, merindukan kebesamaan yang penuh kebahagian sebelum Alena dan Ambarwati hadir di kehidupan mereka. “Pa, Papa terlihat semakin menua.” Elena menggenggam tangan Papa Sanjaya dan menciumnya. Ponsel Elena berdering lembut, sebuah nada khusus panggilan dari Diego, ia segera keluar dari ruangan dan menggeserkan icon hijau. “Halo Diego.” Elena menjawab panggilan. “Sayang, apa kamu sudah makan siang?” tanya Diego. “Belum, aku di rumah sakit,” jawab Elena pelan. “Sayang, Apa kamu sakit? Kamu di rumah sakit mana? Aku akan segera kesana.” Diego sangat panik dan khawatir. “Aku tidak sakit, hanya menemani papa.” Elena tersenyum. “Baiklah, ka