Elena telah menyelesaikan admisnitrasi kepulangan Papanya, ia sendiri yang menyelesaikan semuanya dan akan mengantar Sanjaya kembali ke rumah. Seorang wanita bersama dengan putrinya berlari menuju kamar Sanjaya yang terbuka.
“Sayang.” Ambarwati menampilkan wajah sedih melihat suaminya.
“Ambar.” Sanjaya melihat istri kedua dan Alena.
“Bagaimana keadaan kamu? Kenapa tidak memberitahuku?” Ambarwati melirik Elena.
“Pa, karena istri dan anak Papa sudah di sini, Elen pamit pulang, semoga Papa sehat selalu.” Elena memeluk Sanjaya dan keluar dari rumah sakit.
“Sayang.” Sanjaya hanya bisa melihat kepergian Elena dari kamarnya.
“Elen, tunggu.” Alena mengejar Elena yang tidak perduli.
“Elen, tunggu.” Wanita itu menarik tangan Elena.
“Kamu benar-benar menujukkan diri de
