"L-lo kenapa ngajak aku ke sini?" tanya Risa terlihat gugup. Bagaimana tidak, kalau Ethan menarik tangannya dan membawa gadis itu ke depan toilet. Risa yang memang sudah mengklaim laki-laki tampan itu menjadi lelaki yang dikaguminya. Tentu saja ia malu dan gugup saat berhadapan dengannya. "Tidak usah mikir macam-macam!" Mengatakan itu karena Ethan tahu betul apa yang ada di dalam otak perempuan di itu. "Saya mengajak kamu, karena kamu sudah keterlaluan pada Tuan Rama!" Risa mengerutkan keningnya. "Gue keterlaluan apa? Tuan lo itu emang keterlaluan! masa dia membiarkan istrinya ke mal sendirian!" "Dia tidak membiarkan Nyonya sendirian, ada kamu dan saya kan yang nemenin?" "Ya, tapi itu beda tahu! Itu kesannya tidak romantis, dan tidak perhatian!" "Tuan itu sangat sibuk," "Tapi Ana s