Hurt 15

1009 Kata

Ana masih terdiam menatap kehadiran Rehan dan perempuan itu. Ia sungguh tidak menyangka akan bertemu dengan mereka berdua di sini. Jika Rehan berdua dengan seorang perempuan dan begitu terlihat bahagia, maka Ana pun seharusnya berdua dengan pasangan barunya. Tapi siapa, Rama bahkan sedang bahagia bersama para perempuan cantik dan sexy itu. Ana sungguh sial dan tidak beruntung. Ana harus menyibukan dirinya, seolah tidak peduli pada Rama atau pun Rehan. Gadis itu memilih pergi ke bagian makanan yang tersaji. Langkah kecilnya berjalan perlahan agar Rama tidak menyadarinya kalau ia sudah tidak ada. Dan yang paling penting, agar Ana tidak harus bertemu secara langsung dengan Rehan dan perempuan itu. Ana tidak mau terlihat tidak bahagia di depan kedua manusia itu. Berada di depan makanan yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN