PIKNIK KE PANTAI YANG MENGKHAWATIRKAN

1096 Kata
Pertama yang kuterima pesan dari Lusi adalah "Mas, ketemu mamah dulu ya kalo dah sampe rumah, soalnya mamah mau ketemu sama kamu mas, dan kamu udah aku masakin kesukaanmu deh disini", itulah yang kuterima pesan disalah satu aplikasi chat yang sedang aku baca pada waktu merayap macet di daerah kabupaten B. Aku dah janji sama dia untuk ke sana karena libur panjang dari hari jumat, sabtu dan minggu, jadi kamis sore Bayu sudah berangkat ke sana guna bertemu dengam keluarga besar Lusi, yang ada Ibu, kakak dan sodara-sodara lusi yang lain. Aku masih bermain dengan macet di sepanjang jalan beberapa kilometer. ' yah dinikmati saja' batin Bayu sambil merokok atau mendengarkan musik macet bukan penghalang karena dia akan berhari-hari bercinta dengan Lusi sampai puassss....tersenyum pahit Bayu. Jam 10 malam baru sampai di daerah rumah Lusi, dan parkir mobil di dalam komplek rumah lusi. Tak lama kemudian Lusi dan Ibunya menjemputku diparkiran dan kemudian aku mencium tangan ibu nya Lusi. Entah kenapa Lusi sangat sexy malam ini, dia lihat cuma pakai kaos dan celana kaos sehingga terlihat menjiplak bodi nya yang seksi. Lusi mencium tanganku juga dan menggandengku ke arah rumahnya.. Setelah sampe rumah, Lusi mempersilahkan aku duduk dan ibunya pun menyiapkan minuman hangat dan kopi hitam kesukaanku. Ku keluarkan rokok sebatang kesukaanku dan kusulut sambil mengambil pisang goreng yang tersaji di depanku. Rumah Lusi sangat kecil cuma ada satu kamar dan seperti rumah kontrakan saja atau rumah petak, aku juga nanti bingung mau tidur dimana?. Setelah itu Lusipun menyiapkan makan malam buatku dan memang aku belum makan malam, udah keroncongan dari tadi ditahan sampe sekarang. Enak sekali, ada jengkol, tempe, ayam goreng, sambal, sayur asem dan petai. "Hhhmm kamu yang masak semua sayajh? pinter banget masak nya," kataku. Dia jawab," iya dong semua yang masak aku, kalo gak percaya tanya sama mamah ajah sana," hehehe... Ya aku percaya saja sama dia karena emang kalo ngobrol mengenai makanan dia selalu menjabarkan bumbu-bumbu nya jadi yah percaya saja. " Sebentar ya habiskan rokok dulu, baru kita makan bareng, kamu belum makan juga kan?", tanyaku ke Lusi. "Udah makan saja aku gak laper, udah makan tadi", kata lusi. "Wah gak enak yank, kok makan sendiri?", kataku. Mamah Lusi langsung nimpali ," udah makan saja nak Indra, jangan malu-malu, semua lusi yang belanja dan masak, kalo gak enak ya diem saja...hahahahaha....", langsung saja Lusi ambil piring dan nasi juga lauk pauknya, terus dia nyuapin aku, hehehehe..'.manja juga dia pengen melayani, pasti nanti gantian pengen dipuasin'...batin Bayu. Ya setelah selesai makan bayu langsung minta ijin mandi dulu baru mau bincang-bincang dengan mamahnya Lusi. Setelah mandi Bayu bicara serius dengan Lusi dan mamahnya. "Bu, saya kesini mau bicara dengan keluarga Lusi, bahwa saya bermaksud untuk serius dengan Lusi dan akan membina rumah tangga dengan Lusi. Tapi saya masih belum resmi mempunyai surat cerai dengan istri saya, karena saya masih belum punya uang untuk mengurusnya, dan saya juga sedang menunggu rumah saya terjual, baru setelah dapat uang itu saya akan mengurus cerai saya ke Pengadilan Agama". kemudian Bayu memberikan surat talak dengan istrinya yang asli ke Ibunya. Dia membaca suratnya dan berkata, "saya gak masalah dengan pernikahan Lusi dengan nak Bayu tapi kalo nikah siri dulu saya gak bisa mengijinkan, Jadi sebaiknya tunggu sampai semua selesai". Bayu berkata lagi," ya saya gak masalah bu, hanya saya mau menikah siri dulu karena supaya kami halal dulu, karena kami gak mau menunggu punya anak bu". Terus ibunya berkata, " ya nanti kita bicara lagi dengan kakak nya Lusi dan papah kandungnya Lusi". Dan memang bapaknya Lusi sudah pisah dengan mamahnya Lusi dan sudah menikah lagi dengan perempuan lain, seperti yang pernah Lusi ceritakan kepada Bayu. Jadi mereka mau bicara dulu dengan bapaknya. Bayu kemudian minum kopi dan lanjut bicara ke Lusi," gimana yank, apakah kamu mau nunggu lama?karena saya kan masih nunggu rumah terjual masih belum tau dan belum pasti waktunya". "Ya besok pagi bicara dengan kakak dulu ya, oh ya kita jadi ke pantai besok mas?". Bayu mengiyakan, " tapi besok kita ke kota dulu ketemu si erwin ya". Sambil mengangguk Lusi merangkul Bayu. Sambil berbisik Lusi," yank aku pengen o*****e lagi, aku tiap malam lubangku gatel terus pengen dimasukin...". Hhmm lantas deh manja nya...ahahahha... "Ya besok berkali-kali deh sampai kamu puas...", bisik Bayu "Besok ya kita nginep dulu di tempat Erwin dan jalan-jalan di kota dulu sayang, baru besok nya kita ke pantai ," Imbuh Bayu, "iya sayang", kata Lusi. Kemudian Bayu ijin untuk tidur dulu dan ditemani Lusi dikamar, tapi karena kasurnya kecil akhirnya cuma kelonan saja dan sekali-kali ciuman mesra, dan Lusi selalu mengelus-elus senjata Bayu.yang besar dan panjang. Ibu nya Lusi tidur di ruang Tv sendirian. Besok paginya acara berubah dan mereka segera ke arah pantai untuk menginap disana, karena hujan maka Bayu membawa mobilnya dengan pelan-pelan dan banyak berhenti untuk istirahat dan ngopi sambil melihat pemandangan. Hampir menjelang sore mereka baru sampai di pantai dan segera mencari hotel. Ternyata banyak hotel yang penuh dan untunglah ada hotel yang kosong hanya letaknya di lantai 3, dan mereka langsung membayar setelah itu langsung mereka masuk ke kamar. Langsunglah mereka bercinta tanpa henti berkali-kali hingga mereka ketiduran karena kecapean. Aneh bagi Bayu, dia membayangkan bagaimana nanti kalo sudah menikah, apakah Lusi akan sama ingin bercinta terus dengan Bayu setiap malam tanpa lelah? Ya semoga saja Lusi bisa mengendalikan nafsu nya agar bisa lebih terkontrol. Malamnya Bayu mengajak Lusi nyari jagung bakar dan ikan bakar di pantai dan mulailah Bayu merasakan hal-hal yang aneh pada dirinya, badannya serasa panas dan berkeringat padahal di pantai itu anginnya lumayan kencang. Tak berapa lama belum sempat nyari ikan bakar, dan Bayupun mengajak Lusi untuk kembali ke hotel untuk mereka beristirahàt. Divdalam kamarpun Bayu selalu merasa ada yang mengikuti dan akhirnya Bayu mengambil air wudhu dan sholat Hajat 2 roka'at. Setelah itu badan Bayu kembali dingin dan seperti menggigil sampai Lusi menggulung badannya dengan dua selimut dan sempat juga badan Bayu langsung dikekepin semua supaya hangat. Setengah jam kemudian barulah badan nya Bayu kembali normal, dan dia mengambil air segelas dan membaca beberapa surat doa, masing-masing 3 kali kemudian ditiupkan ke dalam gelas dan meminumnya. Kemudian dia rasakan seperti ada yang keluar melesat dari badan nya. Kemudian Bayu kembali tidur sampai pagi dan bangun jam 8 pagi. Setelah mandi dan sarapan, Lusi mengajak ke arah pantai agak ke selatan dan begitu ada gerbang mereka harus bayar uang masuknya, aneh tetapi mereka akhirnya gak jadi ke sana dan langsung arah balik ke kota S lagi ke rumah Erwin untuk beristirahat. Dan di rumah Erwin mereka mengajak Erwin untuk ikut makan bersama mereka, yang sudah mereka beli di jalan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN