DDM 51 – Kesalahpahaman

1682 Kata

Angeline menggeliat, tubuhnya terasa sakit. Sinar matahari mulai menyinari dirinya. Angeline yang merasa silai langsung membuka mata lalu menyipitkannya. Angeline mengangkat tangannya yang tidak bertenaga di depan wajahnya agar sinar matahari bisa terutupi.   Hal pertama yang dilihatnya adalah pohon-pohon yang menjulang tinggi. Seketika Angeline memaksakan dirinya untuk duduk dan memegangi kepalanya yang terasa pening. Tubuhnya seakan ingin rontok.   “Gue di mana?” tanya Angeline. Angeline mengedarkan pandangannya dirinya kini sadar kalau dirinya berada di sebuah hutan.   Angeline mengarahkan pandangannya ke sekitar dan tak lama kemudian, Angeline melihat Fatih yang tengah tertidur sambil terlentang. Angeline buru-buru menghampiri Fatih. Ada sedikit goresan luka di dahi laki-laki it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN