Setelah membersihkan wajah, tangan, dan kakinya, selanjutnya Angeline pun merasa lapar. Hari sudah siang namun dirinya belum memakan apapun. Angeline memegangi perutnya. Angeline langsung menghampiri Fatih meski kakinya sakit karena terkilir. Angeline menghampiri Angeline dengan susah payah. Angeline bahkan lupa memakai kerudungnya. Kerudungnya basah jadi dia sengaja jemur di batu sebentar tadi. “Bangun!” panggil Angeline. Fatih membuka matanya lalu menyipitkan matanya. Setelah dia melihat Angeline tanpa kerudung seperti saat dirinya mencoba mencopetnya dulu langsung menutup matanya lagi. “Ih, kok ditutup lagi sih? Bangun! Lo gak laper apa?” tanya Angeline kesal. “Pake dulu kerudungnya.” kata Fatih. “Ah, nggak mau. Jauh di sana kaki gue sakit.” kata Angeline. “