Setelah keluar dari rumah Abah, Angeline dan Velyn tidak henti-hentinya menatap Richie. Richie yang menandai objek tatapan langsung menghentikan langkahnya.
Richie menoleh. Angeline dan Velyn merasa sangat sedih, pasalnya selama ini mereka selalu bersama. Meski mereka masih satu pondok pesantren, mereka tidak bisa leluasa bertemu sebab jarak antara pondok santri dan santriwati cukup jauh.
Angeline menatap Richie dengan sedih, Velyn bahkan sudah menitikkan satu air matanya. Melihat kedua sahabatnya menangis dan sedih melihat dirinya yang akan sendirian di tempat yang baru membuat Richie yang langsung berlari dan memeluk kedua sahabatnya itu.
Angeline memang masih kesal kepada Richie karena Richielah yang membuat namanya menjadi Atun padahal sejak awal kesepakatannya adalah nama
