Angeline ingin sekali menceritakan tentang laki-laki menyebalkan dan semua rencananya kepada Velyn namun sepertinya tidak bisa Angeline lakukan mengingat kini kini situasinya sedang ramai.
“Sini, Kak!” seru Velyn yang melihat Angeline datang.
Velyn terlihat sedang menepuk-nepuk tangannya. Di hadapannya ada beberapa santri yang membawa ember sambil menyanyikan hafalan mereka, Velyn memang tidak mengerti namun melihat bagaimana keseruan yang dilihatnya membuat dirinya merasa ikut bernyanyi.
Angeline terkekeh lalu ikut duduk di samping Velyn dan mulai menyaksikan santri putri yang duduk tidak teratur di luar kamar sambil bernyanyi sambil menjadikan ember dan gayung sebagai alat musik, seru sekali.
Maryam juga ikut bernyanyi di sana.
Sekitar 15 menit kemudian, mereka pun b
