“Aksa, ada kabar baik nggak soal Jason? Kamu kan rencana mau misahin Rose sama Jason.” Tiba-tiba wanita paruh baya itu duduk di dekat anaknya yang sedang membuka berkas. Entah apa yang sedang dibawa oleh anaknya itu. Sebagai orang tua yang baik, ia ingin menuruti ucapan anaknya yang ingin menikah dengan Rose. Dia juga senang mendengar anaknya akhirnya mau berumah tangga. Dia pikir Aksa hanya akan tidur dengan wanita bayaran atau kekasihnya di luar sana. Tapi ternyata anaknya mau menikah dan bahkan ada rencana ingin punya anak. Tidak lama anaknya menutup berkas itu lagi. “Ini berkas untuk proyek baru yang diambil alih oleh anak buahku, Ma. Kami kan merencanakan untuk proyek di Nusa Dua. Tapi Jason yang punya kuasa di sana. Aku ambil kesempatan ini. Jadi ya saingan sama Jason.” Aksa melep