“Kamu dari mana?” Suara Bu Innes langsung terdengar saat Farel baru saja masuk ke dalam rumahnya. “Bukan urusan Mama,” tukas Farel, terlihat kesal. “Kamu kesel karena ditolak sama perempuan itu dan sekarang kamu lampiasin kekesalan kamu ke mama?” sungut Bu Innes, membuat langkah Farel berhenti seketika. “Dari mana Mama tahu soal itu?” tanya Farel, langsung menatap ibunya penuh selidik. “Mama beneran ikutin aku?” tuding Farel. Bu Innes mengembuskan napasnya berat. “Mama enggak ikutin kamu, mama cuma suruh Pak Heru jagain kamu,” kilah Bu Innes. “Jagain?” Farel mendengus kesal. “Jagain dengan cara ikutin aku ke mana pun aku pergi? Iya?” tukasnya. “Mama cuma khawatir sama kamu, Farel,” cakap Bu Innes. “Mama berlebihan,” sungut Farel. “Berlebihan?” Kening Bu Innes berkerut. “Kamu bilang