Pagi menjelang begitu cepat, berganti siang yang menandakan Rafa akan memulai rutinitasnya kembali ke kantor kebanggaan nya.
Pria itu sudah mengenakan setengah dari stelan kerjanya, sementara Amira memakai dress berwarna abu-abu dengan pita yang diikat simpul di bagian depan perutnya. "Tadi natta menelponku!"
Amira melingkarkan tali dasi dileher pria itu, mulai mengikat dengan cepat dan penuh kehati-hatian agar hasilnya rapi.
"Dia bilang hasil tesnya sudah keluar!"
Rafa masih diam memasang wajah datar sampai Amira selesai mengikatkan tali dasi dileher pria itu. Rafa tidak berniat menjawab ataupun berkomentar apapun atas apa yang Amira ucapkan.
Sekitar beberapa hari yang lalu, mereka berdua pergi kerumah sakit untuk melakukan tes DNA sesuai keinginan awal yang Adit sarankan. Natta suda
