Bab.15 - Fustasi Rafa

1091 Kata

Pukul tiga pagi, Rafa datang memasuki kamar Amira dengan cara mengendap-endap, ia yang tadinya tidak ingin menemui Amira, menjadi gelisah lantaran otaknya tak mau berhenti memikirkan keadaan wanita itu. Di titik ini sebenarnya Rafa sudah mulai lemah dengan tujuan utamanya, selain untuk keperluan balas dendam, sebisa mungkin Rafa selalu menahan diri untuk tidak menemui wanita itu lantaran ia tidak mau terlihat perasaan apalagi sampai jatuh cinta kedua kalinya pada amira. Seingin apapun Rafa pada Amira, ia selalu berusaha menolak sisi hatinya yang lemah itu, Rafa tidak ingin kembali menjadi orang bodoh yang mudah di perdaya hanya karena perasaan cinta. Namun, untuk kali ini rasanya beda. Lepas mengetahui keadaan Amira yang tengah hamil, rafa merasa resah gelisah. Tidur nya tidak tenang, d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN