Malam kian larut, seluruh penghuni rumah dokter Kairo dan Adinda sudah terlelap namun tidak dengan Naya, gadis itu masih saja terjaga tidak bisa tidur setelah apa yang terjadi di kediaman tantenya itu. Dimana dia tadi mendapatkan tatapan kebencian dari Edgar yang menuduh Naya menceritakan yang tidak-tidak pada keluarganya itu. Naya masih terus menangis di kamar itu, tiba-tiba ia mendapatkan sebuah pesan. Jantung Naya mendadak ingim terlonjak keluar rasanya. Edgar mengirimkan pesan kepada Naya memintanya menemui dia di taman samping rumah. Naya langsung meremasi tangannya takut, bagaimana mungkin dia akan kesana pasti Edgar ingin menghardiknya, memaki dan mungkin saja menamparnya. Naya membalik ponsel miliknya itu namun Edgar malah menelponnya. Naya semakin gelisah, ia tidak tenang.