Dalam pelukan haru yang sudah berlangsung beberapa menit dan di saksikan banyak orang itu Kennan kemudian berbisik, ”Sudah siap menjadi istriku? Dan kita menjadi peserta ke 50 di sini?” “Ternyata kau yang harus di tunggu dan membuat aku harus berdebat dengan orang-orang disini?” “Menurutmu?” Kennan tertawa atas gerutuan Noora. “Kau nakal, eh tunggu—“ Noora kini ingat dia menempel di d**a Kennan begitu kuat,”Aku menempel terlalu kuat, sakit?" "Tidak menendang artinya aman." "Hemm tidak mungkin kulakukan, Hem kau bisa kembali seperti ini. Kenapa aku tidak tahu dan mami hanya mengirimkanku foto-foto sedang memejam saja.” “Kau berfikir aku masih koma?” Noora menangkup wajah Kennan dengan netranya yang berkaca-kaca,”Lalu aku harus berfikir apa? Hanya itu yang di kirim kepadaku.” “Baju