Hari beranjak malam, Noora masuk ke kamarnya lebih awal lalu mengunci kamar segera agar sang mama atau papanya tidak tiba-tiba masuk, Kennan sedang menghubunginya keduanya bervideo-callan sembari mengerjakan kesibukannya masing-masing, Noora di meja kerjanya memeriksa penjualannya dan Kennan berkutat dengan laptopnya memeriksa laporan kantornya.
Noora sukses terbahak-bahak mendengar cerita Kennan tentang voucher tiket yang ketinggalan lalu memicu drama kecemburuan sang mami.
“Ya aku juga kalau jadi Naya dan tante Nancy pasti akan curiga juga.”
“Tidak bisakah membicarakan secara jelas dulu, memberi tahu yang detail masalahnya. Kenapa semua perempuan sama saja, suka marah tanpa kejelasan lalu kalian fikir pria bisa tahu isi hati dan kepala kalian?”
“Makanya kaum laki-laki di tuntut unt
