Lily nampak menatap layar ponselnya sambil bergumam sendiri. "Ih! Dia kenapa sih? Kepedean banget!" gumam Lily. "Tenang saja. Aku akan segera pulang. Oh iya, kamu ingin dibelikan apa?" tanya Rainer. Namun, tak kunjung juga ada jawaban dari dalam ponselnya. Lily kembali meletakkan ponsel di daun telinganya. Hingga pekikan keras terdengar dari sana. "Hei!" hardik Rainer dengan intonasi suara yang cukup tinggi. "Aduh! Apa sih!??" sewot Lily, yang baru saja meletakkan ponsel pada telinganya dan ia langsung mendengar teriakkan Rainer, membuat telinganya terasa sakit. "Kamu ingin dibelikan apa? Nanti aku belikan di sini? Pakaian? Sepatu? atau apa??" cecaran pertanyaan yang Rainer layangkan. "Nggak ada! Udah, aku mau tidur. Bye!" Lily mengakhiri panggilan, sekaligus menonaktifkan ponseln