Salah Mengartikan Perasaan

1019 Kata

Rainer mengecup semakin dalam dan menggebu-gebu. Lily yang masih merasakan hal yang mengganjal di dalam hatinya pun, mulai mendorong bahu Rainer, hingga pagutannya terlepas. "Kenapa? hm?" tanya Rainer dengan sedikit mengangkat kedua alisnya bersamaan. Lily menggelengkan kepalanya dan menatap ke arah lain. Masih tersirat jelas dari raut wajahnya. Hal yang membuatnya tidak tenang. "Apa masih ada yang mengganggu pikiran kamu??" tanya Rainer. Lily tak menjawab. Hanya sebuah helaan napas lah yang ia lakukan. "Ayo bicara. Jangan diam terus menerus seperti ini. Apa ada yang salah?" tanya Rainer lagi, masih dengan tatapan yang lekat kepada Lily. Lily tersenyum masam dan berkata, "Kamu tuh aneh." Hanya satu kalimat singkat dan sukses membuat Rainer mengernyit keheranan. "Aneh kenapa??" Lil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN