Bab 77. Boleh Aku Minta Peluk?

1260 Kata

Rainer mengulurkan tangan kanannya dan menyentuh pipi bawah Lily, lalu mendekat dan mengecup lembut pipi Lily. "Ayo masuk. Ini sudah malam," bisik Rainer. Lily menelan salivanya sendiri. Sementara Rainer menurunkan tangannya dan melangkah masuk, menutup pintu dan menguncinya kembali. "Ayo naik," ajak Rainer yang meraih tangan kiri Lily dan membawanya naik ke atas. Aneh. Tidak ada penolakan. Lily hanya diam, meskipun saat ini Rainer tengah menggenggam tangannya. Seulas senyuman tipis nampak di bibir Rainer. Penurut sekali istri kecilnya ini. "Aku mau mandi dulu," ucap Rainer sambil melepaskan genggaman tangannya. Saat keduanya telah masuk ke dalam kamar yang sama. "Kamu tidur. Istirahat. Ini sudah malam," ucap Rainer lagi sambil mengelus puncak kepala Lily, sebelum akhirnya meninggalk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN