Part 32. Jalan Bareng

1644 Kata

Abi nyaris tidak percaya, jika dirinya benar-benar termakan godaan teman-temannya. Ia mendengus, ketika menyadari, sedang mengarahkan kereta besinya ke arah di mana Karin menginap. Kepalanya menggeleng, dengan sorot mata masih lurus ke depan. “Lo benaran gila, Bi. Lo termakan omongan teman-teman elo, dan sekarang lo seperti anak baru gede yang ingin bersaing mendapatkan seorang cewek. Sudah jelas-jelas Karin itu sedang dekat dengan cowok lain,” gumam Abi, masih dengan menggelengkan kepala. Abi menarik nafas panjang. Entah apa yang akan Karin pikirkan nanti, ketika wanita itu tahu bahwa ia hengkang dari acara kumpul dengan teman-temannya, dan memilih datang menemui Karin. Pria itu terkekeh. Sepertinya ia memang sudah mulai gila. ‘Siapkan hatimu untuk kembali sakit, Bi,’ ujarnya dalam hati.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN