Part 42. Perbincangan yang Terputus

1826 Kata

Karin ingat betul, semalam ia tidak minum. Setelah dari Mall, Vandi yang menggodanya untuk mampir ke taman kota, atau hotel—benar-benar mengantarnya pulang ke apartemen. Pria itu dengan gentle mengantarnya sampai di depan pintu apartemen. Memintanya masuk terlebih dahulu, baru dia pulang. Tiba di apartemen, Karin membersihkan diri, dan langsung bergumul di atas ranjangnya. Mengubur tubuh dengan selimut, lalu tidur. Jadi, jelas—dia tidak mabuk. Dan fungsi rungunya baik-baik saja. Dia tidak sedang berkhayal. Dia juga jelas sudah bangun, dan keluar dari mimpi indahnya semalam. Tapi, mendengar apa yang baru saja Abi katakan—Karin jadi meragukan rungunya sendiri. Bisa jadi telinganya memang sedang soak—sampai ia mendengar Abi berkata ingin bertemu dengan orang tuanya. Aneh, kan? memangnya merek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN