Karin begitu takjub, melihat senyum lebar dari pemilik rumah yang dikunjunginya bersama Abi. Bahkan sebelum mobil yang dikendarai Abi berhenti di depan teras rumah, sang nyonya rumah sudah terlebih dahulu keluar. Menunggu mereka, di teras rumah dengan wajah bahagia. Kalau saja Karin tidak yakin pada perasaan Abi padanya, ia pasti sudah akan cemburu pada wanita dengan dress floral A line warna fanta itu. Menoleh ke kanan, Karin bertemu tatap dengan Abi yang ternyata juga sudah memutar kepala ke arahnya. Pria itu lalu memperlihatkan cengiran, yang Karin hadiahi dengan cebikan. “Senang ya, di sambut sama mantan pacar dengan senyum cerah yang mengalahkan mentari pagi,” sungut Karin, yang justru membuat Abi terkekeh. “Kamu gemesin banget, kalau lagi cemburu.” Karin langsung mendelik. Dia