Chapter 13 : Siapa yang lebih pantas mati

1715 Kata
 Maka dengan adanya seruan dari George, para gargoyle yang tersisa disana, segera lari berbondong-bondong ke arah Kevin dan Oliver untuk melancarkan serangan terhadap kedua orang yang telah berhasil membunuh sang monster Gorilla itu. Saat ini Kevin dan Oliver sedang berdiri di dekat mayat sang Gorilla, dan keduanya siap untuk melanjutkan pertarungan melawan para Gargoyle. Oliver segera menyiapkan kuda-kuda untuk menghadapi lawan, sedangkan Kevin terlihat sedang mengisi ulang peluru pada senjatanya.  Lalu dalam sekejap, Kevin segera menembakan peluru ke arah atas, atau lebih tepatnya ke arah George yang merupakan pemimpin dari kelompok itu, hingga menyebabkan George jadi terkejut lalu melompat ke bawah untuk menghindari tembakan dari Kevin, setelah itu George segera berubah ke wujud gargoyle berkepala mahkota, dan dia pun berlari bersama dengan para anak buahnya untuk menggempur Kevin dan Oliver, pertarungan jarak dekat yang sangat brutal pun kembali dimulai.  Kevin sibuk menembaki para anak buah George, sedangkan Oliver sibuk melawan George, karena George ingin menghabisi Oliver terlebih dahulu supaya tidak ada yang bisa mengganggunya ketika nanti dia melawan Kevin, namun kemampuan Oliver tidak bisa diremehkan sama sekali, karena dia telah belajar dari kesalahannya pada waktu itu, sekarang Oliver terlihat lebih cekatan dalam menghindari setiap serangan mematikan dari George yang memiliki kekuatan fisik lebih besar darinya.  Bahkan Oliver juga berhasil mendaratkan beberapa serangan tendangan terhadap tubuh George hingga membuat George merasa kesakitan, lalu sembari terus menyerang George, Oliver berkata.  “Kau harus membayar atas perbuatanmu terhadap wanita penghuni apartemen itu!!”  “Grr! Jika saja sejak dari dulu kau bergabung dengan kelompokku dan menjadi seekor Gargooyle sejati pemakam manusia!! Maka masalah ini tidak akan terjadi!!” Ujar George.  “Jangan pernah, menyamakan diriku dengan para gargoyle lain!! Jika kau tidak bisa menerima perbedaan dan keberadaanku, maka cukup kau biarkan saja aku sendiri dan jangan mengusik kehidupanku!!” Ujar Oliver dengan penuh amarah.  Kemudian dia memukul wajah George dengan sekuat tenaga, sehingga tubuh George yang kekar dan besar itu ikut terdorong lalu terlempar menjauh dari Oliver, bahkan tubuh George juga menghantam beberapa Gargoyle lain yang sedang bertarung melawan Kevin. Maka setelah itu, Kevin yang melihat bahwa George kini sudah berada di dekatnya, segera membidikkan senjatanya ke arah George, namun dengan cepat George mencengkram tubuh salah satu anak buahnya, kemudian menjadikan anak buahnya tersebut sebagai tameng, sehingga George bisa terlindungi dari peluru-peluru yang Kevin tembakan. Sembari berjalan ke arah Kevin, George berniat untuk memberikan serangan yang telak terhadap musuhnya itu.  Dan ternyata benar saja, ketika George sudah berada tepat di hadapan Kevin, dia segera melemparkan mayat dari anak buahnya itu yang sudah mulai melebur, kemudian George menjulurkan tangannya untuk mencengkram leher Kevin, sehingga seketika itu juga tubuh Kevin dapat diangkat, lalu George membanting punggung Kevin ke tanah dengan sangat keras, bahkan permukaan tanah yang terkena oleh hantaman tubuh Kevin juga sampai retak dan hancur.  “AAAAAAKHH!!!” Teriak Kevin kesakitan.  “Kau adalah orang yang sangat merepotkan, jika saja kau tidak ada, maka Oliver pasti sudah mati sejak kemarin!!” Ujar George kepada Kevin yang masih berada di dalam cengkramannya.  “Hehhe, A- apakah kau tahu perbedaan antara dirimu dan Oliver?” Tanya Kevin, yang masih dalam kondisi tercekik.  “Memangnya apa? ... Aku ini lebih berkuasa dan lebih hebat dibandingkan dirinya!”  “Bukan, perbedaan antara dirimu dan Oliver adalah, Oliver berusaha untuk melindungi nyawa orang-orang tak berdosa, sedangkan kau sangat suka menghancurkan hidup orang lain. Sehingga hal itu membuat dirimu menjadi lebih pantas untuk dimusnahkan.” Ucap Kevin.  “Apa?!!”  Setelah itu George memberikan pukulan-pukulan yang sangat menyakitkan ke wajah Kevin, sedangkan Kevin yang sudah berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan cengkraman tangan George dari lehernya, tetap merasa kesulitan dan hanya bisa terus menahan rasa sakit dari pukulan-pukulan yang diberikan George kepadanya. Lalu Kevin menoleh ke arah samping untuk mencari keberadaan dari senjatanya yang telah terlempar dan tergeletak di tanah, tapi walaupun jarak senjata itu tidak begitu jauh dari tubuh Kevin yang sedang dihajar, Kevin tetap tidak bisa mengambilnya dengan mudah, karena tangannya tidak sampai untuk meraih senjata tersebut.  Lalu setelah puas memukuli wajah Kevin, George yang melihat tangan Kevin sedang berusaha untuk meraih senjata, mulai mengangkat dan melemparkan tubuh Kevin hingga menjauh dari dirinya, sehingga kini hanya George yang posisinya berada paling dekat dengan senjata milik Kevin yang tergeletak di tanah.  Dengan rasa penasaran, George memungut senjata itu dan memeriksa setiap lekukan bentuknya. Kemudian dia melihat ke arah samping untuk memperhatikan sosok Oliver yang sedang bertarung melawan para anak buahnya.  "Hey, pegangi dia!!” Suruh George kepada para anak buahnya.  Oliver yang mulai kehabisan tenaga dan merasa sangat kewalahan menghadapi gempuran para Gargoyle, akhirnya harus tertangkap dan dipegangi sekujur Tubuhnya, sehingga saat ini Oliver tidak bisa kemana-mana dan tidak bisa melakukan apa-apa, selain melakukan perlawanan sia-sia terhadap para Gargoyle yang sedang memegangi tangan dan kakinya.  Selanjutnya sambil memegang senjata milik Kevin, George berjalan ke arah Oliver. Dia berniat untuk menembak tubuh Oliver menggunakan senjata milik Kevin, sehingga hal itu akan memunculkan sebuah tragedi, dimana Oliver pada akhirnya akan mati oleh senjata milik temannya sendiri. Dan George sangat bersemangat akan hal tersebut, maka dari itu Dengan senyuman lebar, George membidik ke arah jantung Oliver, kemudian dia segera menekan pelatuk pada senjata yang ada di tangannya itu.  “Jangan!” Teriak Kevin yang sedang merasa kesakitan dalam keadaan telungkup.  Sedangkan Oliver hanya bisa pasrah dan menutup matanya untuk bersiap menerima tembakan mematikan yang akan mengakhiri nyawanya itu.  Namun ternyata, tidak ada yang terjadi ketika George mencoba untuk menembakan peluru dari senjata itu, seakan-akan senjata itu tidak merespon tindakan dari George. Tidak ada peluru yang keluar sama sekali, walaupun George berkali-kali menekan tombol tembak pada senjata itu, sehingga membuat George merasa sangat jengkel sekaligus heran.  Sedangkan Oliver yang baru saja selamat dari kematian, langsung merasa lega. Walaupun dia juga tidak tahu mengapa senjata itu tidak menembakan peluru sama sekali. Kemudian semua orang menoleh ke arah Kevin, yang sedang tertawa sambil menunduk. George segera berteriak kepada Kevin.  “Hey!! Kenapa senjata ini tidak berfungsi?!”  “Hehhe... Tentu saja, karena senjata itu hanya bisa digunakan olehku saja.” Ucap Kevin sambil berusaha untuk berdiri.  “A- apa??” George terkejut.  Kemudian, Oliver bertindak cepat ketika George dan para anak buahnya sedang dalam keadaan lengah, dia segera melepaskan diri dari genggaman para anak buah George, lalu dia berlari ke arah George dengan sangat cepat, sehingga George tidak memiliki banyak waktu untuk bisa mengantisipasi serangan dari Oliver, yang menerkam tubuhnya hingga menyebabkan George terpelanting ke belakang, lalu hal itu membuat senjata milik Kevin terlepas dari tangan George.  Sedangkan Kevin yang melihat hal itu, bergegas untuk berlari ke arah senjatanya, dia berusaha untuk meraih senjatanya yang saat ini sedang melayang di atas udara. Dia berlari Bersama dengan para Gargoyle lain yang juga berusaha Menghalangi Kevin supaya dia tidak bisa menggunakan lagi senjata yang sangat berbahaya itu untuk melawan mereka.  Namun karena Kevin memiliki semangat yang lebih besar daripada mereka, maka Kevin bisa melompat lebih tinggi hingga tangannya bisa meraih senjata itu, lalu Kevin yang kini sedang berada di atas udara, segera menembaki para Gargoyle yang berada di bawahnya, sehingga mereka semua langsung mati tak tersisa.  Sedangkan George yang melihat hal itu, segera menyingkirkan Oliver yang sedang mendekap dan mendorong tubuhnya. Dengan sekuat tenaga, George memukul Oliver hingga terhempas ke samping, sehingga kini George sudah bebas lagi untuk bergerak.  George yang tidak akan membiarkan Kevin menggunakan senjatanya itu untuk menembak dirinya, segera bertindak cepat. Dia berlari dengan sekuat tenaga menuju ke arah Kevin, yang saat ini baru saja mendarat di tanah, setelah baru saja menembaki para Gargoyle dari atas udara.  Sehingga Kevin yang belum bersiap untuk mengantisipasi serangan dari George itu, langsung merasa terkejut. Dan akhirnya George berhasil menerkam tubuh Kevin, yang belum sempat untuk membidikan senjata ke arahnya. Dengan dorongan dari terkaman yang sangat kuat, tubuh Kevin terjatuh ke arah belakang hingga menghantam tanah dengan cukup keras, lalu setelah itu, George segera membuka mulutnya lebar-lebar untuk menggigit wajah Kevin sampai hancur.  Namun tiba-tiba saja, hal yang mengejutkan terjadi. George merasa sangat kaget, karena Kevin yang berada dalam posisi terkapar sudah bersiap dengan senjatanya, yang sedang menghadap tepat ke perut George. Kemudian sambil tersenyum, Kevin beberapa kali menekan pelatuk pada senjatanya, sehingga tiga buah peluru langsung meluncur dan bersarang di dalam tubuh George.  Ketika menerima tembakan tersebut, tubuh George beberapa kali tersentak, lalu dengan ekspresi tercengang, dia menatap wajah Kevin, yang merupakan wajah terakhir yang akan dilihatnya dalam hidup ini. Setelah itu, akhirnya tubuh George terkulai lemas dan tumbang, maka selanjutnya Kevin segera mendorong dan menjatuhkan tubuh George ke samping.  Lalu sebelum tubuh George terbakar menjadi abu, dia membayangkan seluruh kilasan hidupnya. George berkata di dalam benaknya, “Tidak mungkin, aku sang penguasa jalanan, dan salah satu Jenderal Holy grail, bisa dikalahkan oleh bocah ingusan seperti dia ... Boss Edgar, kumohon, balaskan dendamku....” Itulah ucapan terakhir dari George sebelum seluruh tubuhnya hancur menjadi abu.  Setelah itu, Para anak buah George yang melihat bahwa Boss mereka telah dikalahkan, segera berlarian untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing, karena kini mereka merasa sangat takut sekaligus Segan terhadap sosok Kevin dan Oliver, terutama terhadap sosok Kevin yang memiliki kekuatan serta senjata yang sangat mematikan bagi mereka semua. Jadi kini keadaan di tempat itu menjadi sepi.  Beberapa saat kemudian, Oliver berjalan mendekati Kevin lalu dia membantu temannya itu untuk berdiri. Dengan kondisi tubuh yang sudah sangat kelelahan dan penuh luka, mereka memperhatikan keadaan di sekitarnya yang sudah sangat sepi, dengan banyaknya tanduk hijau yang berserakan di tanah, hasil dari pertarungan yang telah berlangsung tadi. Tanduk-tanduk hijau tersebut berasal dari tubuh para Gargoyle yang sudah dikalahkan oleh Kevin dan Oliver. Begitupun juga halnya dengan tubuh George yang mulai terbakar dan menjadi abu, hingga hanya tersisa tanduknya saja.  Sedangkan tubuh sang Gorilla yang tanduknya sudah dihancurkan oleh Kevin, juga telah terbakar hingga menjadi abu, kecuali zirah besi yang membalut tubuhnya, zirah besi tersebut masih tetap utuh dan tidak lenyap sama sekali. Karena seperti yang telah dikatakan oleh George, bahwa gorilla itu merupakan mahluk langka yang berasal dari dimensi lain, sehingga dia memiliki zirah besi yang sangat kuat dan tidak akan hancur walaupun tubuh sang Gorilla sudah lebur menjadi abu.  Maka dari itu Kevin mengambil inisiatif, dia berpikir bahwa zirah besi dari sang Gorilla itu bisa berguna suatu hari nanti, sehingga Kevin memutuskan untuk membawanya bersama dengan puluhan tanduk hijau yang berserakan di tanah. Jadi dia segera mengajak Oliver untuk mengangkat zirah itu dan membawanya ke suatu tempat yang aman dan tidak diketahui oleh orang banyak. Mereka berdua pulang dengan hasil tangkapan besar, tak hanya berhasil mengalahkan George serta para anak buahnya, bahkan Kevin juga bisa membawa banyak tanduk juga zirah besi yang sangat kuat dan langka. Sehingga walaupun malam itu terasa begitu berat dan menyakitkan, namun akhirnya semua itu terbayar dengan banyak hal yang berhasil mereka dapatkan, terutama pengalaman berharga yang didapatkan oleh Kevin dan Oliver dalam pertarungan tersebut.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN