Prioritas Utama

1673 Kata

-36- -Bandung- "Ibu sih kumaha Aa' aja, walaupun kalau boleh saran, mungkin Aa' bisa menerima permintaan pak Firman Hatim itu," ucap Bu Isma sambil mengusap rambut sang putra yang tengah berbaring di pangkuannya. (kumaha = gimana) Meskipun sudah dewasa tetapi terkadang sikap manja Hadrian masih ditunjukkan pada ibunya. Pria beralis tebal itu tak sungkan untuk bermanja-manja atau sekedar memeluk Bu Isma. Bahkan di hadapan teman-temannya dia pun dengan santainya akan melakukan hal tersebut. "Gitu, ya? Tapi ... nanti Ibu sama Hilda gimana?" tanya Hadrian sekali lagi. Dia ingin memastikan bahwa ibunya benar-benar ikhlas melepaskannya untuk merantau ke Jakarta. "Kan ibu udah ngomong dari kemaren-kemaren, di sini banyak keluarga kita yang bisa nemenin ibu sama Hilda. Aa' nggak usah khawa

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN