Cinta Yang Berbeda

1316 Kata

-26- Langkah kaki terdengar dari luar pintu ruangan rapat tempat Hadrian dan kedua rekannya telah menunggu sejak sepuluh menit yang lalu. Ketika pintu hitam itu terbuka, sosok Malik yang tinggi besar tampak menutupi sosok pria lain di belakangnya. Setelah cukup dekat barulah Hadrian bisa mengenali pria tua itu sebagai ayahnya Zayan, sekaligus mertuanya Ivana. "Mohon maaf, kami terlambat," ucap Malik sambil menyalami Hadrian dan kedua rekannya seraya tersenyum tipis. "Tidak apa-apa, Pak, mungkin kami yang keawalan," jawab Hadrian. Kemudian dia beralih menyalami pria itu di samping Malik yang menatapnya dengan tajam. "Apa kabar, Pak Firman Hatim?" tanya Hadrian sambil membungkukkan badan sedikit. "Kabar baik, Anak muda. Ehm, apa kita pernah bertemu sebelumnya? Karena saya merasa perna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN