32 - Japan Day One

1480 Kata

Setelah berjalan-jalan seharian, Arsen dan Nana menuju ke hotel pada malam hari. Mereka kembali menggunakan kereta bawah tanah. Kala itu, kereta yang mereka tumpangi benar-benar penuh. Nana dan Arsen tidak mendapat tempat duduk, dan terpaksa berdiri sambil berpegangan pada gantungan yang disediakan, itu pun dengan keadaan yang sangat sempit. Tangan Arsen otomatis melingkar di pinggang Nana saat melihat wanita itu oleng dan hampir jatuh. Nana melebarkan pupil matanya saat lengan kokoh itu menariknya semakin mendekat. Belum lagi, Arsen juga menunduk menatap Nana yang tubuhnya lebih pendek darinya. Jantung Nana berdebar kencang. Ia mengalihkan tatapannya ke mana saja selagi tidak beradu tatap dengan pria yang kini mendekapnya tersebut. Bahkan, tubuh mereka sudah saling menempel sekarang. ‘A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN