19. Ketemu Mami

1156 Kata

Kami berangkat ke kantor bersama. Hari ini disupirin oleh Pak Rustam. Hari ini kami duduk berdua di kursi penumpang belakang , aku sibuk menelpon ibu , mengabarinya. Sedangkan Mario sibuk mengelus-elus tanganku. "Udah dong , malu ada Pak Rustam." Aku singkirkan tangannya setelah aku selesai menelpon ibu. "Ada masalah Pak?" Tanyanya "Enggak ada boss , santai aja." Ucap Pak Rustam sembari melirik kami dari spion depannya. "Kamu dengar kan? Pak Rustam enggak masalah dengan kegiatan kita." Mario kembali menarikku agar mendekat dan ia mencium pipiku hingga leherku. "Please, jangan leher." Aku menoleh kearahnya dengan sedikit berbisik. Dia tertawa jahil. "Kenapa? Suka ya?" Tanyanya jahil. "Mulai deh!" "Leher kamu , tempat favorit aku" katanya sambil mencium kembali leherku. Aku me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN