Harley terbangun dari tidurnya kala ia mendengar smartphone miliknya yang berdering di atas nakas, dengan perlahan ia melepaskan lengan sang kekasih yang masih melingkar di perutnya namun pria itu justru semakin mengeratkan dekapan pada tubuhnya. “Arthur, lepaskan,” ucap Harley yang tahu bahwa pria itu sudah bangun. “No ... ,” gumam Arthur lalu menyurukkan wajahnya pada lekukan leher sang kekasih sedangkan Harley hanya bisa menggerakkan tubuhnya yang merasa geli akibat tindakan sang kekasih. “Babie, aku harus mengangkat telepon.” Harley kembali mendengar smartphone miliknya berdering sejak tadi. Arthur berdecak lalu menatap kesal ke arah sang kekasih, ia segera melepaskan dekapannya pada tubuh Harley lalu berbalik memunggungi wanita itu sedangkan Harley hanya bisa menggelengkan kepalan