CINTA SEMALAM

1015 Kata
"Kamu cantik, pinter masak, kenapa sih ga punya pacar," Ucap Ryo sambil mengunyah masakan yang telah di buat oleh atasannya itu. "Menunggu kamu mengungkap kan cinta," Jawan nya membuat Ryo tersedak. "Uhuk uhuk" Ryo pun segera meminum segelas air yang telah di tersedia, Ia langsunh tersadar jika ia tak menahan malam ini, mungkin sudah kebabalasan. "Are u ok?" Tanya wanita itu. "Ok, oh ya aku SMP gak apa apa kan? soalnya kan tadi cuma mau numpang makan malam aja, bukan numpang tidur ehhh," Ucap Ryo sambil tertawa. "Pengen nya sih ngobrol dulu sebentar, tapi aku lihat memang kamu pengen buru buru, hehehe apalagi kamu mau cuti juga kan, aku pasti bingung deh besok gak ada kamu," "Maaf ya, kerjaan kan bisa di handle ama yang lain, paling kamu ketemu klien sendirian, atau kan bisa minta temenin yang lain," Ucap Ryo sambil bersiap pulang. "Tapi aku maunya kamu loh, kamu ngerti ga sih maksud ku, apa kamu gak merasa atau kamu gimana sih aku gak ngerti," Ucap Intan, seolah ia ingin menahan Ryo pulang, Intan sangat mencintai Ryo sebenarnya, akan tetapi Intan tidak mengetahui sebenarnya, Intan hanya mencurigai Ryo memilik kekasih, akan tetapi itu pun Intan tak peduli, yang penting bagi nya apa yang ia inginkan harus ada di genggamannya. "Gak, aku gak paham kamu maunya apa? kamu mau aku nginep di sini maksudnya? atau gimana sih?" Ucap Ryo berpura - pura. "Ryo," Intan pun mulai mendekat kepada nya yang hampir saja keluar dari pintu apartemen. Intan pun merangkul pinggang Ryo, dan memeluk nya. Ryo pun kaget ketika ia di peluk oleh intan, Ryo mencoba melepaskan tapi pelukan Intan semakin kuat. "Apa kamu tak tergoda sama sekali dengan ku, padahal malam ini, aku sudaa berpenampilan seperti ini untuk mu," ucap intan sambil menenggakan kepalanya ke atas menatap Ryo. "Maaf, Intan tapi ini sudah kelewatan," Ucap Ryo sambil mencoba melepaskan pelukan nya. Intan pun mendekap, ia tak mau melepaskan pelukan yang semakin ia kencangkan, "Bohong banget kamu tak tergoda pada ku? apa karena ponsel mu yang terus berdering? andaikan ponsel Mu itu tak berdering apakah kita akan melanjutkan malam ini berdua saja?" Tanya Intan. Ryo pun terdiam ia bingung harus bagaimana sedangkan panggilan telepon dari Dira terus berdering, Ryo pun yakin pasti Dira memiliki firasat yang tidaa nyaman ketika ia harus berada di sebuah ruangan dengan wanita lain. "Maaf Intan, aku tak bisa seperti ini aku harus pergi, aku dan kamu tidak bisa bersama," Ucap Ryo menolak. "Aku akan melepaskan mu, jika kamu tidak cuti besok, dan temui aku lagi besok malam di tempat ini," Ucap Intan bernegosiasi. "Gak bisa, aku harus mengantar mama ku pulang, gini aja aku janji, aku akan mengajak mu makan malam dan aku akan mengajak mu ke ke tempat bermain, tempat kesukaan mu kan? anggap saja sebagai rasa terima kasih ku pada malam ini, dan anggap saja sebagai tanda terima kasih atas kenaikan pangkat ku? gimana deal?" ucap Ryo sambil mencoba kembali melonggarkan pelukan intan dari tubuhnya. "Hmmm baiklah tapi kapan? kamu janji ya" "Secepatnya aku janji, maybe minggu depan? pokoknys secepatnya biar aku tak berhutang janji kepada mu?" Intan pun melepaskan pelukan nya, ia pun menatap Ryo, dan Ryo pun menatap nya. Andai saja Dira tak menelpon sudah pasti kejadian yang di inginkan oleh intan sudah pasti terjadi. "Kiss aku, sebagai jaminan kamu akan mengajak ku?" Ucap intan menyodorkan pipinya ke Ryo. Ryo pun dilema, ia pun mendekat kepada pipi intan, wangi tubub intan di tambah pakaian ia ia kenakan sudah membuat Ryo tergoda sebenarnya, tapi Ryo sungguh menahan diri sekali. Ryo pun mencium pipi Intan, dan ia pun berpamitan kepada Intan, Ryo segera meninggalkam apartemen, dan menuju parkiran untuk mengambil mobil, ia pun segera menelepon balik Dira, "Maaf sayang tadi ponsel ku tertinggal di mobil, tadi aku makan dulu, laper sambil ngerokok, ini aku udah jalan pulang, kamu dandan yang sexy ya sayang aku gak tahan nih tadi di kirimin foto Hot kamu," "Ihh kamu ini, aku telepon berkali - kali, aku takut loh kamu kenapa napa di jalan, ehh taunya malah makan, ya sudah kamu hati - hati ya sayang, aku tunggu kamu, pokoknya kita main gaya baru, cepet ya ngebut kan udah ga macet," Rengek Dira. "Iya sayang, pokoknya kamu akan ku bikin KO malam ini, aku jalan dulu ya, bye," Telepon pun di matikan Ryo pun langsung menancapkan gas nya, di jalan Intan tak berhentinya mengirimkan Ryo pesan singkat. Ryo pun membaca nya saja, hingga Intan pun mengirimkan video sexy nya ke ponsel ryo, dan betapa kaget nya Ryo meneirma video Intan yang vulgar menari. Hasrat ryo pun memuncak, ia kini paham alesan Intan menaikan jabatan untuk nya, Ryo pun mengirimkan pesan suara kepada Intan. "Aku sedang di jalan, maaf batre ku low, kamu tidur ya, jangan menari seperti itu nanti masuk angin aku yang repot harus meeting sendirian nanti, ok intan sampai ketemu lusa," Ponsel pun kemudian Ryo non aktifkan, ia pun tak habis pikir jika intan berbuat nekad malam ini. "Apa aku terus terang saja kepada intan jika aku memiliki istri, dan mau anniv yang ke satu tahun? aku memang tak bisa diam terus, biar lah dia mau marah atau bagaimana? lagian jika ia cinta kepada ku, tentu saja ia tak akan marah, Aku malah takut jika intan semakin nekad, dan malah menyuruh ku untuk merahasiakan pernikahan ku dari orang - orang kantor, apalagi di kantor gosip beredar aku dan intan memiliki hubungan sepesial, ahhh sumpah bikin bingung sekali ada aja ujian aku ketika naik jabatan seperti ini," gumam Ryo sambil menyetir, sebelum sampai ke gerbang perumahannya. Ryo pun meminggirkan mobil nya, ia pun meyalakan lampu dalam mobil, dan melihat sekitar, ia takut jika Intan menaruh jejak dirinya duduk di sini, apalagi yang Ryo tau jika Intan itu nekad berbuat apa saja demi ambisinya sesaat. Ia pun menemukan jepit rambut kecil, di kolong dasboard mobilnya, Ryo pun segera mengambil nya, ia ingat jika tadi acara di kantor Intan menggunakan jepiatan mutiara ini. Tanpa pikit panjang lagi, Ryo pun membuka jedela mobilnya lalu membuangnya. "Ahhhh sh*t benar saja pasti dia sengaja menaruhnya, lebih baik aku buang saja daripada ku simpan malah bertambah masalah, puyeng kepala ku?"

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN