Bab 27. Calonku

1688 Kata

Tuan Kusuma tidak memberi penjelasan apapun tentang Jenifer. Mungkin, dia sudah sibuk dengan pekerjaannya. Akupun juga berusaha tidak mengingat kejadian itu, sudah tertumpuk dengan kesibukan sehari-hari berikutnya. Apalagi, Amelia yang baru masuk sekolah langsung disibukkan dengan tugas-tugas. Ada saja tugas yang harus dikerjakan di rumah. Seperti sekarang ada tugas IPA tentang fermentasi. "Tante, bantu Amelia dong. Ada tugas tentang fermentasi. Buat apa, ya? Nanti harus ada videonya untuk presentasi. Pusing!" keluhnya sambil garuk-garuk kepala. "Tugasnya kapan dikumpul?" tanyaku sambil merapikan tumpukan baju di lemarinya. Anak-anak dimanapun sama, kalau ambil baju suka ditarik, jadinya berantakan. "Dua hari lagi, Te. Tugasnya sudah dikasih lama, tetapi Amelnya bingung. Jadinya kelup

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN