Bab 30. Ini Mami

1800 Kata

"Amelia! Amelia! Dengar kata, Papi!" teriak Tuan Kusuma berlari ke atas mengejar Amel. Aku dan Bik Inah yang baru masuk rumah kaget melihat mereka. Kami saling perpandangan mencari tahu apa yang terjadi. Aku berikan keranjang belanjaan ke Bik Inah dan bergegas lari mengikuti mereka. Amelia menangis membelakangi Tuan Kusuma yang berusaha menenangkannya. Melihat aku mendekati mereka, Amelia langsung lari memelukku sambil menangis sesenggukan. "Amelia, menangis saja. Tidak apa-apa," bisikku kepadanya. Dia menangis tanpa bicara apapun. Aku menatap Tuan Kusuma minta penjelasan apa yang terjadi. Dia menjawab dengan gerakan mulut tanpa suara, "Mami". O, aku mengerti. Pasti dia membicarakan tentang rencana pertemuan dengan Dewi, mamanya Amelia. Pasti anak ini kaget, karena mami yang selam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN