BAB 26
Jangan tanya mengapa, sebab akupun tak tahu jika pada akhirnya akan jatuh hati padamu.
ΔΔΔ
Arion dan Kaila merebahkan tubuh mereka bersamaan ke atas tempat tidur. Perjalanan yang cukup melelahkan, namun terasa begitu membahagiakan. Arion dan Kaila saling menoleh, menatap satu sama lain. Tangan mereka masih saling menggenggam, enggan untuk melepaskan. Arion mencium punggung tangan Kaila.
"Capek?" tanya Arion, Kaila tersenyum kemudian menggeleng. "Kamu bahagia?"
"Kamu sudah tahu jawabannya."
Arion merapatkan tubuh Kaila pada tubuhnya, memeluk Kaila seperti memeluk sebuah guling.
Ketika mereka saling menikmati pelukan satu sama lain, tiba-tiba bunyi yang berasal dari perut Arion membuat pelukan nyaman itu mengendur. Kaila mendongak, menatap Arion beberapa saat.
"Kamu lapar?"
