Airyn baru saja selesai kuliah tetapi di depan kelasnya sudah ada seorang pengacara menyebalkan, siapa lagi kalau bukan Mario. Pengacara yang berotak m***m. Ia berjalan seolah-olah tidak melihat Mario dan pria itu langsung mencekal tangannya. "Gue kira lo udah metong!" ujar Mario sarkas, Airyn langsung berbalik dan menatapnya tajam. "Lepas tangan gue!" Mario langsung melepaskan cekalannya. Mario menatap Airyn dengan tatapan sinis dan menghembuskan napasnya berkali-kali. Gadis cantik tapi berhati iblis, itu julukan yang tepat untuk Airyn menurut Mario. "Kenapa acara bunuh diri lo gagal ya? Apa itu cuma akal-akalan lo doang biar Gavril simpati sama lo?" Airyn tersenyum ternyata Mario cukup cerdas menebaknya. "Nah, itu lo tahu! Gue tahu kali di mana letak nadi dan gue sengaja menyayat a